Dusun Ngande - ande membangkitkan kembali Seni Drama Ketroprak Mataram
Ngande – ande | Setelah sebelumnya membuat gebrakan dengan seni tari jathilan yang membuat iri pihak lain, kini warga Dusun Ngande – ande, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, membuat gebrakan baru dengan mendirikan dan mempopulerkan lagi seni drama Kethorpak Mataram. Seni drama ini sempat popular di jamannya, sebelum era digital dan sinema elektronik meracuni hiburan warga setempat.
Bermula dari ide kelompok karang taruna yang diketuai Sdr Condro Riyanto, untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan RI yang ke 73 dengan berbagai kegiatan yang juga ramai di jamannya seperti balap karung, tarik tambang, bola voli dan lain – lain. Rencana semula drama ini hanya menggunakan iringan music electone, namun atas prakarsa mantan kepala dusun, Bapak Sagianto, drama kethoprak ini akhirnya di iringi dengan gamelan jawa lengkap. Yang bersangkutan juga bertindak sebagai dalang dalam pertunjukan tersebut.
Gema berita tentang adanya seni drama kethoprak ini mampu mendatangkan minat penonton hinggat sampai ke dusun tetangga. Penjual jajanan pun ketiban rejeki karena memang tidak ada saingan yang banyak. Paling tidak, acara ini mampu membangkitkan perekonomian.
Buntut dari berdirinya kelompok drama ketoprak Mataram ini, pada tanggal 13 Agustus 2014, kelompok ini mampu memberikan suguhan segar untuk hiburan dalam rangka peringanan 1 Muharram yang di adakan di Balai Desa Purwodadi. Kedepan, seni drama ini akan terus di kembangkan bahkan hingga ke luar daerah. Selain dari sisi hiburan, juga untuk meningkatkan perekonomian setempat.
Bermula dari ide kelompok karang taruna yang diketuai Sdr Condro Riyanto, untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan RI yang ke 73 dengan berbagai kegiatan yang juga ramai di jamannya seperti balap karung, tarik tambang, bola voli dan lain – lain. Rencana semula drama ini hanya menggunakan iringan music electone, namun atas prakarsa mantan kepala dusun, Bapak Sagianto, drama kethoprak ini akhirnya di iringi dengan gamelan jawa lengkap. Yang bersangkutan juga bertindak sebagai dalang dalam pertunjukan tersebut.
Gema berita tentang adanya seni drama kethoprak ini mampu mendatangkan minat penonton hinggat sampai ke dusun tetangga. Penjual jajanan pun ketiban rejeki karena memang tidak ada saingan yang banyak. Paling tidak, acara ini mampu membangkitkan perekonomian.
Buntut dari berdirinya kelompok drama ketoprak Mataram ini, pada tanggal 13 Agustus 2014, kelompok ini mampu memberikan suguhan segar untuk hiburan dalam rangka peringanan 1 Muharram yang di adakan di Balai Desa Purwodadi. Kedepan, seni drama ini akan terus di kembangkan bahkan hingga ke luar daerah. Selain dari sisi hiburan, juga untuk meningkatkan perekonomian setempat.