Selamat Jalan, Mbah.....
Kepada Desa Purwodadi, Sucipto mengatakan korban bernama Tukiran (70) warga Padukuhan Ngande-ande yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia lantaran tertimbun longsoran tanah dan bebatuan.
Proses pencarian korban dilakukan warga sejak kemarin sore akhirnya membuahkan hasil. Sekira pukul 19.20, Tukiran berhasil dievakuasi oleh warga dengan menyingkirkan tanah longsor dengan tinggi beberapa meter. Sementara istrinya, Suminem ditemukan tidak jauh dari tempat ditemukannya Tukiran.
"Sebagian tubuh Suminem yang tertimpa reruntuhan. Posisinya terjepit kayu-kayu besar," kata Sucipto, Rabu (29/11/2017) pagi.
Usai proses evakuasi, korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka. Sedangkan Suminem dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan tim medis. Setelah dicek, ia mengalami sejumlah luka, tulang kaki dan tangan patah lantaran terjepit. Kemudian korban di larikan ke RSUD Wonosari untuk perawatan lebih lanjut.
"Luka lain lecet-lecet karena kena bebatuan dan gesekan," tambahnya.
Pasutri tersebut semula memang melakukan aktifitas pertanian. Karena hujan lebat, keduanya berteduh di gubuk. Namun tiba-tiba tanah gunung yang berada di ladang longsor dan menimbun keduanya.
Selain korban jiwa, sejumlah hewan ternak warga pun juga mati tertimbun reruntuhan longsor. Sedikitnya ada 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang ditemukan mati.
Tak hanya longsor, banjir pun juga terjadi di Desa Purwodadi. Meski cuaca mendung petugas dan warga terus melakukan proses evakuasi barang dan warga yang rumahnya terendam banjir.
"Jumlah hewan mati dipastikan terus bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung," tutupnya.
Korban meninggal yang akrab disapa mbah suramat ini, meninggalkan satu orang istri, dan dua orang anak yang masing - masing telah berumah tangga sendiri. Kabar menyebutkan bahwa sang anak yang tinggal jauh di provinsi Riau, akan segera pulang. Diperkirakan sampai e rumah duka setelah mendiang di kuburkan.
Sumber : http://gunungkidul.sorot.co/berita-94964-pasangan-suami-istri-tertimbun-longsor-satu-meninggal-dunia.html